Polri sampaikan perubahan pengatasan klinis pada anak korban sangkaan kekerasan dan penelantaran yang diketemukan di daerah Jakarta Selatan (Jaksel). Sekarang ini, keadaan fisik yang memperlihatkan pembaruan krusial sesudah jalani 2x operasi.
Diketahui, tindak operasi dilaksanakan oleh team klinis Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri. Operasi pertama berbentuk perlakuan bedah ortopedi dilaksanakan pada 14 Juni 2025, dan operasi ke-2 pada 18 Juni dilaksanakan untuk tutup cedera terbuka di bawah dagu.
“Alhamdulillah, ke-2 operasi sudah jalan secara baik. Sekarang ini keadaan anak pada kondisi sehat dan terus memperoleh rekondisi secara detail, baik fisik atau psikologis,” tutur Dir PPA dan PPO Bareskrim Polri, Brigjen Nurul Azizah, dalam penjelasannya, Sabtu, 21 Juni.
Tidak cuma dari segi klinis, perhatian diberi pada faktor administratif dan pelindungan sosial. Dinas Sosial sudah memberikan fasilitas pembikinan BPJS Kesehatan untuk anak korban dengan status sebagai Orang Terlantar (OT).
Nurul ikut memperjelas Polri terus bekerja untuk ungkap asal mula dan jati diri anak, termasuk pemeriksaan visum dan penghimpunan alat bukti sebagai langkah pertama ke arah tahapan penyelidikan.
“Pimpinan Polri memiliki komitmen penuh untuk menyelesaikan kasus ini dengan junjung tinggi konsep pelindungan anak dalam tiap proses hukum yang sudah dilakukan. Kami tidak stop saat sebelum kebenaran tersingkap dan hak-hak anak tercukupi secara adil,” jelasnya.
Dia ajak warga untuk berperanan aktif dalam menolong proses pengatasan ini.
Pengatasan yang holistik dan kolaboratif menjadi kunci khusus dalam pastikan jika anak korban bisa sembuh, tumbuh, dan jalani hidup yang lebih bagus. Polri, bersama semua partner kerja dan komponen warga, memiliki komitmen membuat lingkungannya yang aman dan peduli pada nasib beberapa anak Indonesia, khususnya mereka sebagai korban kekerasan dan penelantaran.
“Kami menghimbau semua kalangan masyarakat untuk memberi support, baik secara moral atau informasi yang dapat menolong ungkap jati diri anak korban. Tiap support sangat berharga untuk masa datang anak ini,” kata Nurul.